Manajemen

  • Save

 

Manajemen
 
Beberapa waktu lalu kami pernah menulis tentang WIKA. Dan sampai hari ini menurut kami masih berada di jalur yang benar untuk kendaraan berinvestasi kami. Silakan cari artikel sebelumnya tentang pembahasan detil mengenai WIKA. Selama persepsi kami masih sejalan, maka penurunan harga adalah kesempatan membeli lebih banyak. Bagaimana pendapat orang lain, itu urusan mereka. Bisa saja tujuan berinvestasi mereka tidak sama, atau Time frame juga berbeda.
 
Ini yang membuat kami kadang berpikir, bagaimana cara menyampaikan ide investasi tanpa terikat waktu. Misalnya dulu bahas saham A, setelah beberapa waktu, ketika ada perubahan, saham A sudah berubah, tapi yang baca masih memakai bahan lama.
 
Atau metode yang jelas akan berkembang terus. Kalau pernah baca artikel kami tentang ATM, dengan jelas penyampaian bahwa selama berinvestasi, kita akan selalu berkembang. Tidak ada cara satu-satunya yang selalu benar.
 
Mengenai sendiri, cerita hari ini masih sejalan dengan apa yang direncanakan perusahaan beberapa tahun sebelumnya. Termasuk fokus di bidang energi dan proyek di luar negeri.
 
Kita memang tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Misalnya dulu ketika mulai di proyek luar negeri, disebut adalah karena kalah bersaing dengan saudaranya yang lain dalam mengambil proyek dalam negeri sehingga harus tersingkir. Tapi dengan kenaikan dollar, mengambil proyek luar negeri malah disebut bagus sebagai salah satu penyelamat keuangan perusahaan dari beban dollar. Tindakan sama, tapi perbedaan waktu akan membuat perbedaan tafsir.
 
Apa yang bisa membuat ini semua terwujud? Jawaban gampangnya adalah orang yang bekerja di dalamnya. Kalau cuma berkata yang baik-baik, membuat rencana tapi tidak ada kemampuan mewujudkan, maka percuma 1000 halaman proposal. Artinya manajemen berperan penting dalam mewujudkan ini. Dalam buku why moat matters disebut peran manajemen tidak besar dalam membesarkan perusahaan.
 
Kalau kita menelan bulat-bulat isi buku, maka kita akan mengabaikan peran manajemen. Kalau yang kami tangkap maksud dari buku adalah inti dan cara dasar bisnis berjalan bukan dipicu dari manajemen. Misalnya perusahaan yang membakar uang untuk mendapat uang, ganti manajemen 100x juga tidak akan merubah model bisnis itu.
 
Seperti di bagian atas, peran manajemen adalah bagaimana perusahaan bisa bergerak. Isi perusahaan adalah kumpulan manusia, bukan mesin. Mesin terbaik tidak akan memproduksi mobil terbaik, tidak akan mengeluarkan ide penjualan, program kerja yang bisa menarik lebih banyak pelanggan.
 
Ada bagian yang bisa diganti oleh mesin, yaitu pekerjaan yang prosesnya selalu berulang, misalnya memasang baut, kasir, penjaga pintu tol. Ketika perusahaan mengganti manusia menjadi mesin, yang diuntungkan malah perusahaan karena bisa menghasilkan lebih banyak dengan dan biaya lebih kecil. Lihat saja beban pegawai JSMR yang terus turun. 
 
Dan untuk memahami cara berpikir manajemen, maka kita harus mengenal manajemen itu. Bisa didapatkan dari pubex, ataupun membaca laporan tahunan perusahaan. Dalam berinvestasi, tujuan akhir adalah mencari untung. Untung bisa dijabarkan dalam angka. Angka akan diwujudkan oleh manajemen. 
 
Contoh misalnya di pubex, walau diliput media kemudian ditulis, dari pengalaman kami, banyak yang akan terlewatkan. Bisa karena keterbatasan wartawan yang bukan bidang ekonomi, jelas, karena kalau ahli ekonomi, maka bidang pekerjaannya ada di ekonomi, atau keterbatasan halaman atau waktu membuat berita. Kami pernah mengikuti pubex dan ada 30 point yang disampaikan manajemen. Sampai besok, cuma muncul 3 point saja. Bahkan ada point yang muncul beberapa bulan setelah pubex.
 
Nah, di pubex sendiri, kita akan tahu yang mungkin tidak diperhatikan orang lain. Misalnya ketika WIKA mengajak kerja sama orang asing dan porsinya sedikit, tercermin di laporan keuangan yang selama beberapa waktu biasa-biasa saja, kerja sama ini akan membawa efek selanjutnya. Ingat bahwa sebuah kejadian akan menjadi sebab untuk kejadian berikutnya. Dan efek itu adalah sekarang setiap patner WIKA mendapat proyek di mana pun di seluruh dunia, WIKA akan diajak ikut serta.
 
Kemudian, sebelum acara dimulai, dari semua yang kami ikuti, bahkan konstruksi lain, hanya yang memberi kesempatan kepada pengelola Gedung untuk menjelaskan tentang aturan keselamatan dan apa yang harus dilakukan jika ada bencana. Hal kecil yang mungkin dianggap angin lalu. Bagi kami, ini point lebih. Apakah pencitraan? Bisa saja. Tapi memikirkan dan melakukan jelas sudah nilai tambah dibandingkan yang tidak berpikir dan tidak melakukan.
 
Salah satu Kelemahan dari memasukkan segi manajemen ke dalam penilaian berinvestasi adalah di sisi waktu. Banyak yang akan tidak sabar menunggu manajemen berhasil mewujudkan pekerjaan mereka. Kita bisa lihat banyak yang menunggu beberapa detik di lampu merah saja tidak sabar, apalagi beberapa tahun di saham. Waktu akan menjadi teman investor bagi yang sabar, dan menjadi musuh bagi yang tidak sabar.
 
Berbulan-bulan sahamnya belum jalan? Maka itu kesempatan kita membeli di harga murah, karena kita bukan orang kaya yang sudah mendapat warisan bermilyar-milyar untuk berinvestasi. Di buku Learn to Earn dibahas, bursa saham adalah wadah yang tepat untuk penduduk rata-rata mewujudkan mimpi Amerikanya.
 
Amerika saja? Kita bisa berpikir demikian atau kita bisa memperluas maksud Peter Lynch, tujuan anda bisa terwujud melalui bursa asal kita mau membayar harganya.
 
Kita membahas saja? Bisa juga berpikir demikian atau kita bisa memperluas bahwa artikel ini membahas banyak hal lain selain WIKA. Bahkan mungkin WIKA sebenarnya cuma alat untuk menjelaskan tentang tujuan berinvestasi, metodenya, dan bagaimana meningkatkan diri kita.
 
Untuk 3 ciri manajemen dari Buffett, kami sudah pernah membahas tentang itu di banyak artikel. Silakan dicari lagi. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link