


Jendela Dunia
Untuk mencapai tujuan, kita jelas harus tahu caranya. Cara mendapat pengetahuan ini ada berbagai cara, apalagi di jaman informasi. Pada jaman dulu mungkin hanya sedikit orang yang mendapat informasi terlebih dahulu, tapi dengan perkembangan jaman, bahkan berita di Amerika bisa diketahui dalam hitungan detik di sini.
Dulu kita membaca buku, kemudian ada video pembahasan, atau rekaman suara orang yang mengajar. Sekarang semua bisa didapatkan melalui koneksi internet. Buku dan video bisa didapatkan kalau kita rajin mencari. Kalau malas, mau perubahan apapun di dunia tetap saja kita seperti hidup di jaman batu, tinggal di goa, takut pada setiap perubahan.
Setelah tahu harus aktif mencari, jelas sumber pengetahuan harus jelas. Kalau salah belajar, akibatnya akan merepotkan. Kita membuang sumber daya kita mengejar sesuatu yang beda tujuannya. Kalau mulai dari awal, jelas butuh usaha lebih keras, karena kita harus membuang pengetahuan lama, dan mengembangkan pengetahuan baru.
Solusi paling gampang adalah mengikuti orang yang benar-benar berhasil sesuai kriteria ktia. Contohnya, di pasar modal adalah Warren Buffett. Kemudian temannya Bill Gates. Buffett selalu meluangkan waktunya untuk membaca. Membaca berarti menghapus 1 ketidak tahuan kita. Kemudian Bill Gates sendiri, melalui website dia https://www.gatesnotes.com/ selalu membagi informasi terbaru apa yang menarik bagi dia. Terutama buku-buku yang bagus.
Misalnya tentang factfulness, berisi bagaimana selalu mengembangkan diri untuk menghadapi informasi terbaru. Kita sering mengira informasi selalu statis, padahal informasi selalu berubah. Contoh, selama ini kita tahu bahwa tenaga kerja di negara China sangat murah, sehingga merasa buruh mereka harus ke Indonesia untuk bekerja. Padahal melalui perkembangan ekonomi, China bahkan sudah di urutan nomor 2 terbesar ekonomi dunia, hanya di belakang Amerika. Wajar Amerika berusaha mencegah China berkembang lebih jauh. Ini baru satu contoh, masih banyak hal lain yang telah usang tapi tetap kita pegang sebagai panduan dalam mengejar tujuan kita. Silakan akses ke web gatesnotes untuk informasi lainnya.
Kemudian masalah lain di belajar melalui buku adalah di keuangan. Ironis juga kalau dipikirkan. Untuk meningkatkan finansial kita dibutuhkan finansial juga. Beruntung, gramedia memberikan akses yang sangat membantu. Yaitu melalui Gramedia Digital, kita cukup berlangganan per bulan, dan bisa berhenti setelah 1 bulan berakhir, kita akan mendapat akses ke berbagai buku yang dijual di Gramedia. Hanya dengan 89 ribu rupiah sebulan, kita bisa punya akses ke berbagai jenis buku, majalah, dan koran. Dan biaya 89 ribu sudah termasuk koran Kompas dan Kontan secara digital. Biaya yang sangat murah. Seperti di sebelah kanan gambar.
Dari pemahaman ini, ditambah video dari youtube di https://youtu.be/GwWFMXzMOkw , kami melihat bahwa wajar orang yang sudah di depan akan semakin melaju. Mereka memiliki akses informasi lebih cepat dibanding kita. Misalnya Bill Gates, buku-buku terbaru sudah ada di depan dia tidak lama setelah keluar. Bahkan mungkin sebelum terbit, penulis memberikan kepada Bill Gates. Ditambah kemauannya untuk meningkatkan diri, seberapa jauh kita tertinggal.
Mereka mendapat akses duluan, kita menunggu terjemahan ke bahasa Indonesia. Itupun kalau bukunya menarik untuk dijual. Apakah buku yang dibaca orang-orang yang ada di puncak di dunia akan menarik bagi orang-orang pada umumnya? Sepertinya tidak. Tapi kalau kita ingin kualitas kehidupan seperti mereka, sudah sewajarnya yang kita lakukan juga harus seperti yang dilakukan di atas.
Dan beruntunglah teknologi di jaman informasi memberi kesempatan kepada kita supaya tidak berbeda terlalu jauh dengan yang di depan kita. Asal kita sendiri punya niat untuk maju. Buku adalah akses paling murah untuk melihat dunia. Dan kita bisa menghabiskan beberapa bab ketika punya waktu luang. Bahkan jika 1 hari 2 halaman, buku Intelligent Investor akan selesai dalam waktu 1 tahun.
Yang membuat masalah bukan faktor luarnya, tapi keinginan kita untuk mulai membaca, kemudian konsistensi untuk menyelesaikannya. Untuk melangkah ke dunia luar, yang pertama harus kita lakukan adalah melihat melalui jendela, seperti apa dunia itu.