


Pohon Uang
Melalui artikel kami yang terakhir tentang mencicil masa depan, maka jelas kita harus memiliki pohon uang. Pohon yang bisa secara konsisten memberikan keamanan finansial bagi kita.
Mengenai pohon uang ini, sangat tergantung pada tujuan awal kita dalam berinvestasi. Ada yang merasa cukup dengan pohon kecil yang tiap panen bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Atau untuk kegiatan mendadak, misalnya jalan-jalan.
Bagi kami, pohon uang ini gunanya adalah untuk nanti dipanen di masa pensiun. Karena itu, bagi kami lebih baik terus-menerus memperbesar jumlah pohon yang akan siap panen di waktu pensiun.
Kita memakai contoh tebu. Kalau yang kita tanam cuma beberapa saja, setiap panen hanyalah bisa dimakan sebagai hiburan dan dibagi ke tetangga. Dulu semasa kecil banyak yang melakukan ini di lingkungan kami. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa tahun sampai semua pada bosan. Jadi efeknya tidak seberapa, dan tidak ada perubahan apapun di lingkungan kami.
Sekarang coba bandingkan dengan perkebunan tebu yang profesional. Persiapan lebih banyak, termasuk pekerjaan yang harus dilakukan. Waktu menunggu panen juga lebih lama. Tapi hasil yang didapatkan jelas berbeda jauh.
Apapun hasilnya adalah tergantung pada besarnya pohon yang kita tanam. Jika menanam beberapa pohon saja, maksimal panen adalah beberapa kilogram. Kalau yang kita tanam adalah sebuah perkebunan yang besar, hasil adalah hitungan ton. Dengan hasil berton-ton, kita bisa melakukan banyak hal.
Sama seperti di investasi saham. Misalnya modal kita adalah 100 juta. Jika ingin mengejar pendapatan 10 juta per bulan, maka kita harus menghasilkan 10% per bulan secara konsisten. Bagaimana Kalau situasi pasar tidak mendukung hal ini? Kita terpaksa mengambil modal kita. Artinya bulan depan modal kita berkurang 10 juta. Modal 90 juta untuk menghasilkan 10 juta adalah harus mencari 11%. Artinya tekanan semakin tinggi.
Bukan berarti tidak ada yang bisa mencapai hal ini secara konsisten. Dunia investasi ini luas, jadi bisa saja ada yang bisa konsisten melakukannya. Tapi itu bukan berarti kita bisa juga melakukan. Mungkin ada bulan tertentu kita bisa menghasilkan. Apakah ini berarti kita pasti bisa melakukan di bulan depan?
Jadi menurut kami adalah sangat berisiko jika kita berusaha memanen pohon uang kita ketika belum banyak.
Bagi kami, adalah lebih nyaman jika mengembangkan cara yang bisa konsisten untuk per tahun. Misalnya setiap tahun secara rata-rata adalah 10-20%. Kemudian kita mengembangkan aset ini dengan konsep menabung, margin of safety, dan dollar cost averaging. 100 juta yang hasilnya 10-20 juta setahun, bisa saja berkembang menjadi 1 milyar. 1 milyar itu menghasilkan 100-200 juta. Dan kalau dikembangkan lebih lanjut, bisa saja mencapai 10 milyar. Yang artinya 1-2 milyar setahun.
Pendapatan 1-2 milyar setahun rasanya sudah cukup besar untuk menopang hidup kita, asal tidak begaya hidup gila-gilaan. Kami yakin tidak akan sampai terjadi, karena investor yang berhasil mengumpulkan aset sebanyak itu, pastilah sudah mengembangkan kebiasaan hidup apa adanya.
Jadi, daripada pohon kecil ditebang terus-menerus, lebih baik dikembangkan hingga besar dan membuat perbedaan nyata.
Cara ini belum tentu cocok untuk semua orang. Terutama investor yang tidak terbiasa sabar dan memang tidak berminat untuk mengembangkan kesabaran berinvestasi.
Selalu ingat, kita bebas menentukan apapun yang bisa kita lakukan sekarang, tapi kita wajib menerima akibat dari pilihan kita di kemudian hari. Jadi sebelum serius melangkah, coba pikirkan ujung dari perjalanan investasi kita. Apakah sesuai dengan yang kita jalankan atau harus mengalami perubahan.
Bagi kami, tujuan kami adalah invest long, prosper and be happy. Berinvestasilah secara jangka panjang, menjadi makmur, dan berbahagialah.