


Avengers Endgame Anti Spoiler
Sudah lama kami tidak membahas investasi dari sisi film. Mungkin momentnya belum ketemu. Dan kalau tidak membahas Avengers Endgame sepertinya tidak lengkap.
Mungkin ada yang berpikir apa hubungannya film dan investasi saham. Saham kan tentang beli dan jual untung. Pencet tombol saja. Ada titik beli titik jual. Pakai metode A B atau C.
Film cuma sebagai hiburan apalagi kalau sudah stress karena baru rugi besar di saham. Hubungannya mungkin sebatas ini. Tapi kalau kita melihat lebih dalam, jauh, atau detil, apapun itu namanya, nanti akan terlihat titik-titik yang berhubungan. Istilahnya connecting the dots.
Bagi yang belum mengerti, tidak masalah, karena memang kalau belum saatnya, kita tidak akan tahu. Sama seperti kami, sudah pernah lihat buku fundamental analisis 1 tahun setelah bergabung di dunia investasi, tapi 6 tahun kemudian baru mulai belajar. Tidak ada kata terlambat dalam memulai sesuatu, semua akan ada waktunya.
Endgame sendiri adalah puncak dari 1 generasi Marvel yang dimulai sekitar 10 tahun yang lalu melalui film Iron Man. Pada saat itu siapa yang bisa memprediksi hasil yang dicapai Marvel hari ini?
Semua pencapaian adalah berkat kerja keras orang-orang di dalamnya. Yang ke depan akan semakin berhasil karena pengalaman mereka, dan komunitas yang berhasil dibentuk. Perusahaan yang sukses akan seperti ini bentuknya.
Padahal 20 tahun lalu Marvel mengajukan kebangkrutan. Ini menunjukkan bagaimana perusahaan selalu akan mengalami siklus naik dan turun.
Kemampuan mengembangkan cerita di film semakin bagus. Ini berkat terus menerus membuat film. Sama seperti kita dalam memilih saham. Jika pilihan adalah berkat analisa sendiri, kita akan semakin mahir. Kecuali selama ini pilihan saham adalah karena rekomendasi orang lain. Atau kita sendiri punya cara pandang, kalau ada yang jago, mengapa harus saya.
Mengikuti saran orang lain tanpa memahami cara berpikir mereka akan memberi masalah pada kita. Kita tidak tahu kualitas analisanya sebaik apa, kita tidak tahu kapan kondisi berubah, dan yang paling penting, kita tidak tahu secara pasti apa motivasi orang itu memberi tahu kita. Masih banyak alasan mengapa lebih baik menjadi mandiri dalam berinvestasi.
Apalagi kita mengincar kenaikan aset di atas deposito. Sudah sewajarnya kita perlu usaha di atas usaha deposito itu. Jika ada metode gampang untuk menghasilkan uang di atas hasil deposito, konglemerat terkaya sudah akan memakai duluan. Tidak perlu sikut sana sini bersaing, tidak perlu pusing mendirikan perusahaan, tidak perlu berurusan dengan hukum.
Dan karena contoh-contoh di atas, kita tahu manajemen akan terus berevolusi, baik internal perusahaan ataupun pesaing, maka kita sendirilah yang harus mengikuti cerita perusahaan.
Yang penting secara garis besar saja apa yang bisa membuat perusahaan kinerja perusahaan. Tidak perlu sampai detil sekali, misalnya piring di kantin perusahaan pecah 3 juga harus diikuti.
Dan kita sendiri harus punya keyakinan penuh dengan kemampuan perusahaan meningkatkan nilainya. Pilihan di tangan kita, kondisi secara umum adalah bagus, tapi ada situasi tertentu timbul masalah yang akan menekan kinerja perusahaan, atau punya cara pandang kondisi secara umum jelek, hanya waktu tertentu menjadi bagus. Satu adalah spiral up dan satu spiral down. Mana yang kita lihat semua tergantung kebiasaan yang kita bangun. Ini akan membuat lingkungan kita juga mengikuti.
Pembuatan film sendiri jelas adalah untuk mencari keuntungan. Dulu Infinity War keluar, banyak rekor pendapatan dipecahkan. Sekarang Endgame juga seharusnya sama. Tapi dengan jam tayang yang panjang, maka jumlah tayang pasti berkurang. Jadi memecahkan rekor pasti hal berat.
Tapi selalu ada solusi untuk itu. Banyak wilayah memperbanyak jumlah tayangan dengan buka 24 jam. Ini standar baru bagi dunia perfilman. Artinya ke depan bisa saja ada yang melakukan lagi. Ini bukti manusia akan selalu berkembang. Tidak perlu ada kekuatiran bahwa masa depan akan memburuk. Kecuali mungkin sebagian manusia yang ingin merugikan orang lain, sehingga membuat kehidupan di lingkungannya spiral down.
Dan dengan keberhasilan Marvel, maka ini bisa menjadi materi bagi yang lain untuk belajar konsep keberhasilannya. Tidak ada gunanya mengembangkan emosional negatif terhadap hal positif orang lain. Orangnya sendiri tidak akan terpengaruh, sedangkan yang negatif membuat hidupnya makin susah.
Ke depan rekor Avengers pasti akan pecah lagi. Kenaikan harga tiket, jumlah layar bertambah terus di seluruh dunia, di mana negara berkembang masih banyak dan punya potensi menyamai negara maju. Karena itulah para pengusaha selalu optimis untuk memperluas usaha dan buka cabang terus. Dan tugas kita sebagai investor adalah berpegang pada perusahaan seperti ini.
Akhir artikel, enjoy the movie.