Kualitas Perusahaan

  • Save

 

Kualitas Perusahaan

Kalau kita melihat daftar perusahaan yang ada di bursa efek, ada ratusan perusahaan. Dan tidak mungkin semua perusahaan berada di level yang sama. Ada berbagai cara pembagian. Misalnya dari fase pertumbuhan yaitu awal bertumbuh kemudian matang stagnan dan akhir menurun. Kemudian bisa juga dari likuiditas perusahaan. Atau bisa dari siapa yang memiliki, pemerintah atau swasta. Atau rasio keuangan perusahaan. Dan bisa juga dari nilai pasar perusahaan di bursa efek.

Di sini kami akan membahas perusahaan berdasarkan kualitas perusahaan menurut kami. Karena namanya kualitas pasti subjektif dan berbeda untuk tiap investor, maka kami lebih fokus pada mengapa, dibanding perusahaannya apa. Pembagian ini sendiri perlu dilakukan karena kita harus memperlakukan tiap perusahaan berbeda. Dua hal paling utama adalah diskon atau MOS yang kita berikan, dan jumlah dana yang digunakan untuk membeli alias money management.

Untuk margin of safety, semakin besar ketidak pastian pada perusahaan, maka kita harus menawar lebih banyak. Ini sama seperti ketika kita membeli produk lain. Semakin tidak jelas sumber dan kualitas barang, kita pasti menawar lebih rendah. Dan jumlah uang yang kita keluarkan pasti semakin sedikit. Ketidak pastian akan membuat meningkat. Dan akibatnya kita mungkin akan kehilangan nilai investasi kita.

Dengan membagi perusahaan menjadi beberapa kelas, semoga cara pembagian kita cukup tepat sehingga tidak menempatkan perusahaan bermasalah di kelas 1 atau perusahaan bagus di kelas akhir. Alasan mengapa harus dibagi dan harus diperlakukan berbeda adalah karena kemungkinan yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada kita sebagai investor. Misalnya pembagian kita dari beberapa kelas, kelas 1 adalah perusahaan super dan blue chip, kemudian kelas 2, dan selanjutnya kelas 3, dan seterusnya.

Maka perusahaan super jelas tidak akan ada banyak masalah, kita bisa membeli kemudian tidur nyenyak. Kemungkinan yang perlu kita perhatikan hanyalah harga masuk. Alias di MOS berapa kita akan mengumpulkan sahamnya. Kemudian kelas yang di bawahnya, misalnya kelas 2. Salah satu hal yang diperhatikan dari perusahaan kelas 2 adalah selalu mendapat nasabah dan karyawan kelas 2. Misalnya dalam hal bank, bunga deposito yang diberikan harus lebih besar dan bunga kredit harus lebih kecil dibanding bank kelas 1. Sehingga margin keuntungan sudah pasti di bawah bank kelas 1. Dan nasabah kelas 1 jelas akan menggunakan jasa Bank kelas 1. Jadi nasabah untuk Bank kelas 2 adalah orang-orang yang lebih berisiko untuk mengalami kredit macet. Ini semua adalah sifat alami, dan bukan ilmu sulap mengapa perusahaan kelas 1 akan cenderung semakin berkualitas, dan kelas 2 akan berjuang lebih keras. Ini baru kelas 2, bagaimana dengan kelas 3?

Dan pilihan kita ditentukan oleh cara pandang kita. Jika kita memilih perusahaan kelas 2 atau 3, sudah pasti kita akan mendapat semua paket perusahaan kelas yang di bawah. Potensi berkembang lebih besar DAN masalah lebih besar dan banyak. Tidak mungkin membeli perusahaan kelas bawah dan berharap mereka berkelakuan seperti kelas 1. Ini yang dinasehati Munger pada Buffett sehingga Buffett merubah gaya berinvestasi dari cigar butt investment menjadi moat investment. Silakan cari mengenai konsep investasi ini. Dan ini yang membuat Buffett berhasil merubah hasil investasi dari jutawan menjadi milyader. Kita memilih cara yang mana, semua balik ke kita lagi. Apapun yang kita pilih, selalu ada tujuan yang dicapai. Jika kita tidak puas dengan tujuan, maka arah perjalanan jelas harus dirubah.

Dengan terbiasa mengelompokkan perusahaan sesuai kelas, ini sekaligus melatih kita melakukan analisa. Semakin banyak kita berlatih, kita akan semakin pintar. Dan nantinya daftar kita mungkin akan berisi perusahaan-perusahaan terbaik saja. Dari sana tinggal diputar-putar saja, beli ketika ada yang murah, jual dan pindahkan ketika sudah mahal. Setidaknya kita bertransaksi bukan dengan spekulasi lagi, tapi ada dasar mengapa kita melakukan rebalancing. Dan dengan dekat pada perusahaan terbaik, kita sendiri tidak perlu pusing karena nyangkut. Lihat saja contohnya saham BBCA. Walau dikatakan mahal, dan ada saat-saat tertentu turun, tapi setelah beberapa waktu, harga sahamnya akan naik lagi melebihi sebelumnya. Ini salah satu contoh perusahaan terbaik. Tidak perlu ada ketakutan nanti bangkrut mendadak. Atau bertahun-tahun tidak bisa mendapat untung.

Dan jika kita menambahkan konsep ini dengan terus menambahkan dana secara rutin supaya aset membesar, maka tujuan jangka panjang kita juga akan tercapai dengan lebih cepat. Ini bukan berarti harus anti terhadap tujuan jangka pendek, tapi jika tujuan jangka pendek kita menghambat tujuan jangka panjang kita, bukankah pekerjaan kita menjadi semakin susah. Misalnya tujuan jangka panjang mempersiapkan dana pensiun, katakanlah 10 milyar. Tapi setiap terkumpul 500 juta kita langsung gunakan untuk tujuan jangka pendek, misalnya ganti mobil, jalan-jalan, atau kesenangan lainnya. Maka tujuan jangka panjang kita akan semakin lama tercapai, dan kita akan diburu waktu yang menipis. Jika aset terbesar kita, waktu, mulai mengecil, dijamin kita akan semakin emosional dalam melakukan investasi.

Menurut kami pribadi, tidak ada yang lebih penting dalam hal finansial selain mempersiapkan masa yang nyaman. Dan masa pensiun tidak perlu adalah menjadi tua. Jika kita memulai di usia muda, dan dalam 10-15 tahun sudah berhasil mengumpulkan aset yang tidak akan habis ditarik untuk biaya hidup, maka saat itu tiba, kita sudah bisa pensiun. Pensiun sendiri bukan berarti duduk diam saja di rumah. Tapi karena sumber penghasilan utama kita sudah ada, sehingga kita bisa melakukan apapun yang sesuai passion kita. Apakah itu spiritual, sosial, hiburan seperti keliling dunia, buka cafe, buka sekolah, apapun itu. Kita butuh modal untuk itu.

Dan selalu ingat, tidak akan ada yang akan peduli masa depan kita selain kita sendiri. Karena itulah kita sendiri yang harus bergerak menuju rencana masa depan kita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link