


Sedikit Demi Sedikit Jadi Bukit
Bagaimana cara terbaik dalam mengumpulkan kekayaan. Apakah kita harus berharap pada 1 kondisi yang memberikan hasil besar atau konsisten mengumpulkan selama bertahun-tahun. Cara pertama cepat tapi tidak mudah. Makanya ada analogi, jika mau cepat dan bagus, maka tidak murah. Sedangkan jika mau murah dan bagus, maka tidak bisa cepat.
Satu hal yang harus kita sadari adalah di ongkos. Jika kita ingin cepat menjadi kaya dan berkualitas, maka biaya untuk mencapai ini tidak murah. Sedangkan kondisi kita saat ini jelas tidak dalam posisi kaya sehingga kita pasti memulai dengan kondisi murah. Jika kita tetap ingin hasil yang berkualitas, maka waktu adalah proses yang harus kita terima. Jadi kita bisanya adalah murah, berkualitas, dan lama.
Proses yang lama, tergantung lagi banyak faktor mungkin akan membantu kita. Karena ketika memulai, pengalaman kita sedikit, sehingga kesalahan pasti akan dilakukan. Jika kita memulai dengan kondisi sedikit, maka dampak kesalahan akan minimalis. Dan dengan berjalannya waktu, kita akan semakin mahir. Dan kemampuan mengatasi masalah akan semakin baik.
Selama proses ini, nasehat dari Warren Buffett ini mungkin yang harus kita ingat selalu. Jangan pernah kehilangan uang dan jangan lupakan aturan ini. Artinya apapun yang kita lakukan, tujuannya adalah bukan untuk kehilangan uang. Sepertinya aturan ini gampang, dan ketika kita menaruh uang di sebuah produk investasi, yang ada di pikiran kita adalah menghasilkan uang, bukan membuang uang.
Kalau melihat potensi yang ada, maka semua janji investasi adalah baik. Tapi di balik potensi mendapatkan, kita pasti harus mengeluarkan biaya. Ingat lagi point di awal, jika mengharap cepat dan murah, yang dalam hal ini mudah, hasil yang didapatkan adalah tidak berkualitas. Jadi semua produk investasi yang menawarkan cara cepat menjadi kaya dengan gampang, sudah pasti tidak bagus. Karena kalau benar-benar bagus, mengapa ada orang yang berusaha menjual kepada kita. Bukankah lebih baik mereka menggunakan metode atau produk ini untuk memperkaya diri sendiri.
Karena pemahaman inilah, setiap produk investasi yang muncul, kita harus menanyakan risikonya apa. Risiko terburuk dari produk atau metode yang menjanjikan pasti berhasil adalah kepastian uang kita akan hilang. Logika saja, jika benar metode ini sungguh canggih, bukankah semua konglomerat sudah memakainya. Tidak perlu sampai di kita untuk memulainya. Jika ada cara gampang, murah, dan cepat menjadi kaya, para pengusaha tidak perlu jungkir balik berusaha dan mendapat banyak risiko ketidak pastian.
Atau apakah karena ada ketidak pastian, banyak yang justru tidak menyukainya sehingga mencoba metode aneh-aneh. Semua mau yang pasti pasti saja. Mungkin ini karena pengalaman bertahun-tahun sejak kecil, dan ketika bekerja, semua akan mendapat hasil yang pasti. Jika saya melakukan sekian banyak, saya akan menerima hadiah sekian. Jika saya melakukan sekian lama, saya akan mendapat hadiah sekian. Tapi di investasi selalu ada ketidak pastian. Apalagi ketika investor melihat asetnya menyusut.
Ini akan membuat seakan-akan apa yang dibahas Buffett benar. Jangan pernah kehilangan uang, dan karena ketakutan akan aset yang menyusut lebih banyak, kita cenderung mengambil tindakan cepat yaitu membuang kerugian. Dalam saham ini adalah istilah Cutloss.
Dalam bursa saham, setiap transaksi yang terjadi akan diketahui semua dan dicatat. Artinya apapun yang dilakukan orang lain kita akan tahu. Menjual rugi hanya karena ada orang lain melakukan transaksi adalah kesalahan besar dalam kehilangan uang. Ini seperti menjual rumah kita dengan harga murah hanya karena tetangga menjual di harga murah. Kita tidak tahu alasan mereka melakukan tapi kita mengikuti langkah mereka. Demikian juga ketika membeli. Ada yang membeli di harga mahal bukan berarti kita juga harus mengikuti.
Seharusnya kita sendiri harus mengetahui nilai investasi kita, dalam hal ini saham. Artinya belajar menilai harga wajar sebuah perusahaan adalah keharusan. 3 faktor yang mempengaruhi penilaian adalah kondisi perusahaan saat ini, arah perusahaan ke depan, dan manajemen yang terlibat di dalam. Hanya setelah melalui analisa, barulah kita mengambil tindakan.
Tapi bisa saja analisa kita salah, dan karena alasan inilah kita menerapkan margin of safety, yaitu mendiskon penilaian kita. Sehingga kita siap jika ada selisih antara harga yang sebenarnya dan harga yang kita hitung.
Dan proses ini dilakukan selama bertahun-tahun dengan fokus di tujuan investasi kita, dan tidak banyak melakukan kesalahan. Yang penting adalah bergerak maju mendekati tujuan kita. Sedikit bertindak banyak menganalisa akan membuat kesalahan menjadi minimal. Kita tidak perlu kuatir harus bersaing dengan orang lain dalam hal mengejar kekayaan. Dan tidak ada bos yang memberi kita deadline dalam hal mencapai tujuan investasi.
Menyadari keterbatasan kita sendiri sangat membantu kita dalam mengambil keputusan. Sadar bahwa kita tidak ahli sehingga tidak mengambil keputusan berisiko akan mencegah kita kehilangan uang.
Dan menyadari apa yang kita tidak tahu kemudian belajar adalah proses meningkatkan diri. Gunanya kembali lagi untuk menunjang pencapaian kita. Apapun nilai positif yang akan membantu kita layak diambil dan apapun yang nilai negatif selayaknya kita buang.
Dengan proses ini, maka sedikit demi sedikit kita pada akhirnya akan mencapai apapun tujuan kita. Dan setelah mencapai, apakah kita masih meributkan segala masalah dan jatuh bangun yang kita lalui, atau memulai tujuan berikutnya lagi.