Corona

  • Save

 

Corona

Virus corona banyak mendominasi pemberitaan di dunia saat ini. Banyak analisa dibuat, baik yang logis maupun yang berlebihan. Semua analisa digunakan untuk memperkirakan apakah ke depan lebih baik atau buruk. Beberapa hal yang bisa kita cek.

Penyebaran virus jelas akan lebih cepat dibanding beberapa kejadian dulunya. Ini karena konektivitas manusia berkembang. Manusianya saja berpindah dengan cepat dan lebih jauh. Dan karena kemajuan teknologi inilah berita juga berkembang dengan cepat. Termasuk berita yang tidak masuk akal. Keuntungannya adalah dengan teknologi yang ada, kemampuan setiap negara juga meningkat dalam menghadapi masalah yang ada.

Jadi apakah penyebaran virus lebih cepat atau kemampuan manusia menghadapinya lebih baik? Andaikan saja ada mesin peramal yang bisa memberi tahu apa yang akan terjadi. Tapi dari sejarah yang telah lama berlangsung, manusia akan sanggup menghadapi yang ada asal energi yang dimiliki digunakan untuk itu. Kecuali ada kejadian langka yang membuat dunia kiamat. Jika saat itu tiba, tidak perlu lagi pusing memikirkan jabatan, berapa aset yang harus ada, besok harus melakukan apa. Sama juga untuk situasi virus corona ini. Situasi terburuk adalah kita sendiri kena dan meninggal karenanya. Atau situasi buruk lain adalah kita kena dan harus dikarantina berhari-hari.

Tapi kemungkinan seperti itu seharusnya kecil, karena jika kita tahu apa saja yang akan menyebabkan situasi buruk itu terjadi, dan kita tidak melakukannya. Seperti kata Charlie Munger, jika saya tahu dimana tempat saya akan meninggal, saya tidak akan ke sana. Artinya kita menghindari itu.

Dan penanganannya sendiri, jika kita mengabaikan berita yang diulang-ulang, kita akan melihat banyak upaya dilakukan berbagai pemerintah. Yang masuk berita utama adalah China yang membangun rumah sakit dalam hitungan hari. Kemudian ditemukan metode mengecek virus dalam waktu 30 menit. Jika China berhasil keluar dari ini, dan kami yakin ini akan terjadi, maka China sudah punya kemampuan membangun dalam hitungan hari. Jika ini dilakukan di kesempatan lain, seberapa cepat pertumbuhan China ke depan.

Berita lain tentang China, kita tahu Amerika melarang android dipakai oleh Huawei sehingga Huawei harus menciptakan OS sendiri. Berita di gambar menunjukkan bahkan jika android bisa dipasang di Huawei lagi, mereka tidak akan menggunakannya. Artinya Huawei yang tergantung pada android sekarang menjadi mandiri. Jika ini ditiru perusahaan China lain?

Manusia yang berhasil adalah yang ketika muncul, mereka menghadapinya, kemudian mengatasinya. Dengan ini maka kemampuannya meningkat. Hal yang sejalan dengan apa yang diajarkan semua mentor kami. Apapun itu, hadapilah kemudian berkembang melalui ini. Satu masalah diselesaikan, berarti kita punya 1 ilmu untuk dipakai. Dengan metode ini kita akan bertumbuh.

Bagi kami lebih baik ketika ada situasi di luar yang tidak bisa kita rubah, maka kita harus merubah cara pandang kita. Ini bukan berarti jika ada masalah maka kita harus menganggapnya tidak terjadi. Itu berarti lari dari kenyataan. Seperti bahasan di buku One Up, menjabarkan bukan berarti pasar yang mahal itu tidak ada, tapi mengkuatirkan dunia kiamat karenanya adalah tidak ada gunanya. Mencemaskan masa depan dan menyesali masa lalu berarti membuang hari ini yang berharga yang seharusnya bisa dipakai untuk belajar dari masa lalu dan mempersiapkan masa depan.

Belajar dari masa lalu, kita bisa melihat setiap memang membuat bursa jatuh, tapi bursa akan bangkit dan terus melaju. Kita yang harus memastikan ketika bursa rontok, kita tidak berhenti karena kerusakan yang terjadi terlalu besar. Balik lagi ke pernyataan Charlie Munger, jangan sampai kita menginjak daerah yang akan mematikan kita. Atau pernyataan Buffett, 2 aturan penting dalam berinvestasi, aturan pertama adalah jangan rugi, dan aturan kedua adalah ingat aturan pertama.

Tulisan panjang lebar di atas, intinya adalah apapun yang terjadi, masa depan selalu akan lebih baik, dan tugas kita adalah berkembang di jalur yang sama, jangan sampai kena goncangan kemudian berhenti. Dan karena masa depan adalah lebih baik, maka di kondisi sekarang berarti diberi kesempatan membeli murah. Seperti pernyataan Buffett, diskon di pasar modal berarti kita diberi kesempatan membeli masa depan negara di harga diskon.

Karena itulah, apapun yang terjadi, fokus kita sebagai investor adalah membeli perusahaan bagus di harga murah. Apakah besok akan lebih murah, tidak bisa menebaknya. Jika benar ada kondisi lebih murah, maka kita diberi kesempatan kedua. Jika tidak ada dana lagi, berarti itu memang bukan rejeki kita. Kita juga tidak menangisi tambang emas yang dimiliki orang lain.

Dan perusahaan bagus berarti punya prospek, punya finansial sehat yang bisa melewati krisis, dan manajemen profesional yang seperti nahkoda kapal bisa membawa perusahaan sampai tujuan dan selamat melewati semua badai. Nahkoda kapal tidak pernah berharap laut akan tenang ketika mereka berlayar, tapi menghadapi kemungkinan badai yang terjadi. Investor juga tidak berharap jalan investasinya akan mulus terus, tapi berhasil melewati badai yang ada dengan selamat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link