


Perubahan
Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau dikenal dengan PSBB, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan. Tapi ada hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan, sekarang justru bisa. Tinggal fokus kita mau kemana. Apakah setiap hari merenung mengapa tidak bisa melakukan ini dan itu, atau mulai mencari apa yang bisa kita kerjakan. Pilihan selalu di tangan kita, dan hasilnya juga kita terima sendiri.
Bagi kami, ada 1 hal penting yang sebenarnya harus dikerjakan tapi tertunda terus, karena pengetahuan dan waktu, yaitu melakukan update website kami. Selama ini ada beberapa pemikiran, misalnya apakah harus mencari orang yang paham kemudian memberikan proyek ini padanya, atau mengerjakan sendiri. Memberikan ke orang lain adalah cara mudah, kita tinggal menyediakan biaya, dan setelah itu menunggu hingga beres. Pertimbangannya, setelah ini bagaimana, kalau ada update lagi, apakah harus menggunakan jasa yang lain lagi.
Dan beberapa waktu lalu ketika ngobrol dengan teman, katanya ada teman membuat aplikasi perusahaannya dengan tenaga sendiri, alias tidak memberikan proyek ke orang lain. Jika ada yang bisa, berarti kita juga bisa. Ini bukan untuk bersaing dengan yang lain, tapi menjadikan yang lain sebagai model kita. Persaingan sendiri cenderung merusak, lebih baik menjadikan orang sebagai standar yang mungkin kita capai. Apalagi yang dicapai adalah keahlian, bukan barang. Dengan keahlian ataupun cara pandang, kita akan bergerak maju.
Setelah mau berubah, kesempatan berubah harus ada. Dan kesempatan ini datang di masa PSBB. Ketika di rumah saja, banyak hal yang bisa kita kerjakan. Apalagi definisi kerja di rumah juga tidak ada standarnya. Bisa saja kita sebenarnya cuma bekerja 2-4 jam. Berarti kita ada banyak waktu luang. Apa yang kita lakukan di waktu luang. Dulu ada pepatah mengatakan, kerja 9-17 tidak akan membuat kita kaya raya, yang membuat kita unggul adalah apa yang kita lakukan di waktu luang. Sekarang waktu luang bertambah banyak. Apa yang bisa kita lakukan? Ada 3 jenis kegiatan yang bisa kita lakukan, seperti bahasan di beberapa artikel sebelumnya, mencari penghasilan tambahan, meningkatkan keahlian kita, dan jika kita butuh ketenangan batin, kita bisa melakukan hobi. Artinya kita menjaga kesehatan di 3 hal, secara fisik, mental, dan finansial.
Satu hal penting yang perlu diingat, jika kita melakukan, maka ada banyak orang lain yang melakukan. Setelah selesai PSBB, apakah kita masih bisa merasa kita layak mendapat pekerjaan atau penghasilan seperti sebelum PSBB. Sebagai gambaran, di Maret-April ketika masa lockdown di berbagai negara, server game dan server untuk belajar keahlian sibuk sekali, jadi bisa saja ada yang fokus main dan ada yang fokus belajar, mana yang akan kita fokuskan.
Memang kita tidak mungkin serius belajar sampai stress. Bisa saja 1 hari meningkatkan keahlian, 1 hari bermain, atau apapun itu, intinya time management, keahlian yang bisa kita asah layaknya money management. Jika kita terlilit hutang sampai memberatkan di saat seperti sekarang, kita mungkin perlu bertanya, apakah money management pribadi kita perlu ditingkatkan. Masa santai di rumah adalah saat tepat untuk melakukan review terhadap segala kekurangan dan kelebihan kita.
Balik ke website kami. Setelah tahu harus berubah, dan kami sendiri yang mengerjakan, pertanyaan berikutnya, pakai apa. Sebelumnya kami memakai joomla, dan sekarang adalah kesempatan merubahnya. Setelah melakukan perbandingan, pilihan yang logis adalah dengan wordpress, karena hampir 40% website dunia sekarang memakai ini. Setelah itu perlu mencari tahu apa saja yang perlu diisi di dalam. Sedikit banyak, ada beberapa perubahan yang perlu dipelajari. Seperti juga menganalisa perusahaan, dari sektor mana yang harus diinvestasikan, sampai ke perusahaan mana yang terbaik. Faktor apa saja yang perlu dilihat. Semua hal yang kita pakai sebenarnya sama, yaitu jangan pernah membeli kucing dalam karung.
Setelah melewati berbagai proses, bertanya ke banyak oang, mengecek banyak web, video pembelajaran, akhirnya websitenya jadi. Walau masih dasar, tapi tidak masalah, karena 1000 mil perjalanan dimulai dari langkah pertama. Yang berat itu adalah langkah pertama, kemudian konsistensi melangkah. Sama juga di investasi, berapa banyak masalah yang mungkin akan kita hadapi sehingga kita memutuskan tidak memulai. Bahkan jika telah memulai, berapa banyak masalah yang akan membuat kita menyerah. Setelah langkah pertama, biasanya akan menjadi lebih mudah, karena langkah pertama biasa tidak kita lakukan karena kita tidak tahu mau kemana dan arah yang diambil. Tapi setelah itu, tinggal melanjutkan saja. Seperti website Saham-Indonesia, ke depan bisa banyak pengembangan, yang penting tidak berhenti berkembang.
Setidaknya sebelum PSBB pengetahuan tentang wordpress adalah 1%, mungkin sekarang dasar pembuatan website sudah dipahami. Yang nantinya jika benar karena masalah wabah ini mengakibatkan investasi kami menjadi 0, setidaknya kami sudah melakukan investasi lain untuk bertahan hidup, yaitu investasi ilmu di kepala. Kalau melihat jangka pendek, maka peluang kiamat sepertinya besar. Tapi jika melihat peradaban manusia selama ribuan tahun atau 100 tahun terakhir, apa yang belum pernah kita alami. Perang dunia kemudian wabah flu dan dilanjuti depresi ekonomi sudah pernah kita lalui sebagai manusia. Dan yang selamat akan terus melaju. Maka tugas paling penting bagi kita adalah menjadi bagian yang selamat dan melaju. Seperti kata Charlie Munger, jangan ke tempat yang bisa membuat kita meninggal.
Kehidupan yang kita jalani adalah tanggung jawab kita pribadi, dan kita sendiri yang akan menikmati hasilnya, maka lakukanlah yang terbaik untuk besok yang lebih baik.
Ada 4 jenis orang dalam perubahan, kita masuk yang mana :
- Yang mengetahui perubahan akan datang dan cepat berubah.
Ini pernah dibahas Jack Ma, berubah ketika kondisi di puncak. - Orang yang melihat lingkungannya berubah, maka dia juga berubah.
Artinya kita melihat keluarga, teman, pesaing mengalami perubahan, maka kita juga berubah. - Orang yang kena akibat perubahan, sehingga memilih berubah.
Ini berarti orang yang mungkin dirugikan karena perubahan, maka memutuskan berubah. Ibaratnya duduk di kursi panas, otomatis kita berdiri. - Orang yang tidak pernah berubah.
Ini yang harus kita hindari, jangan sampai kita menghilang digulung perubahan.
Yakinlah, jika kita terbiasa berubah dan menangkap perubahan, nanti apapun perubahan yang datang ke kita, kita akan lebih siap menghadapi. Minimal tidak terlalu frustasi sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Itu yang menjadi dasar bagaimana Warren Buffett dan semua investor dunia bertahan dan terus melaju. Jika mereka bisa, mengapa kita tidak? Jadikanlah mereka yang di depan sebagai standar untuk kita berubah. Selalu pakai ATM, amati tiru dan modifikasi.
Oh ya, silakan bandingkan bentuk website lama Saham-Indonesia dan yang sekarang. Menurut kami, bahkan dalam menulis artikel, yang baru lebih baik dibanding yang lama. Dan biasanya, kita akan selalu bertanya, mengapa saya tidak lebih cepat berubah ya.