Melakukan Analisa

  • Save

 

Melakukan Analisa

Untuk melakukan analisa, yang pertama harus dilakukan adalah adanya informasi. Jadi setiap analisa harus dimulai dari adanya data. Data bisa berasal dari berbagai sumber.

Dan data paling lengkap ada di laporan kinerja perusahaan yang bisa didapatkan secara gratis di website bursa efek.

Kemudian sumber lain adalah media yang terpercaya. Jaman teknologi membuat kita lebih mudah mendapatkan informasi, yang penting sudah kita saring kebenarannya. Biasanya informasi tidak benar akan terdeteksi dengan berjalannya waktu. Tapi lebih gampang jika kita mengikuti cerita dari media yang sudah terbukti.

Salah satu contoh yang dipakai adalah berita tentang WIKA. Salah satu emiten yang kami ikuti selama beberapa tahun ini. Berita di atas adalah tentang target manajemen terhadap kinerja perusahaan untuk tahun 2019. Dari angka yang ingin dicapai, jika kita bagi dengan jumlah saham perusahaan, maka EPS yang diharapkan adalah sekitar 335. Jika dikali dengan PER normalnya di industri yang sekitar 15, maka harga wajar ada di sekitar 5.000.

Untuk harga 5.000, karena itu ekspektasi investor di masa depan, kita tidak perlu menilai terlalu jauh. Angka yang benar-benar harus diperhatikan adalah target pencapaian dari manajemen, karena semua perusahaan berkembang berdasarkan ini. Tidak ada perusahaan besar yang terlalu fokus pada kinerja sahamnya. Manajemen dari perusahaan yang benar adalah yang bertanggung jawab pada kinerja perusahaan, sedangkan kinerja saham adalah tanggung jawab investor. Jika murah, maka kita mengambil sikap beli, jika mahal, kita mengambil sikap menjual.

Dalam segala bisnis, yang diutamakan selalu adalah prospeknya bagaimana. Dari buka warung di tepi jalan sampai bangun perusahaan multinasional. Jika kita ahli dalam bidangnya, maka kita yang menjalankan bisnis ini, jika tidak, maka kita menyerahkan kepada manajemen untuk mengurusnya. Dan tujuan utama dari memberikan tanggung jawab pada manajemen adalah membereskan setiap masalah yang terjadi.

Jadi kita sebenarnya tidak perlu terlalu gelisah ketika perusahaan mengalami masalah, karena memang itu adalah sifat alami dari semua hal. Makanya ada manajemen yang dibayar untuk itu. Yang perlu kita perhatikan adalah apakah benar manajemen punya kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu, adalah lebih baik kita berada di bisnis yang jarang ada pesaing. Perusahaan yang sedikit pesaing karena berbagai alasan adalah lebih gampang diikuti, dan membuat kita tidur lebih nyenyak.

Jadi angka 335 ini bisa didapatkan dari 2 hal. Yaitu memperbesar pendapatan, dan memperkecil pengeluaran. Hukum dasar dari segala bisnis. Apa yang dilakukan perusahaan supaya pendapatannya meningkat, dan apa yang dilakukan supaya pengeluaran menurun. Untuk yang menambah, misalnya memperbanyak divisi bisnis, menambah jumlah proyek yang dikerjakan, mengerjakan lebih cepat, lebih baik, meningkatkan harga jual, dan sebagainya. Dan untuk menurunkan pengeluaran, misalnya mencari supplier yang lebih murah, melakukan efisiensi usaha, mencari pendanaan murah, dan sebagainya.

Meminjam uang adalah salah satu caranya. Uang pinjaman ini digunakan untuk memperbesar kemampuan perusahaan mengerjakan proyek yang ada. Misalnya dulu dengan uang 1 trillun, mungkin proyek yang bisa dikerjakan adalah sebesar 5 trillun, kalau dengan uang 5 trillun, bisa saja proyek yang dikerjakan menjadi 20 trillun. Perusahaan tidak akan mengalami masalah jika mereka tetap punya kemampuan membayar hutang ini dari hasil proyek.

Ini dari sisi perusahaan. Kita tinggal mengikuti cerita yang ada. Ini gunanya tidak perlu terlalu banyak memiliki saham. Supaya kita bisa mengingat lebih banyak. Apalagi kalau pekerjaan investasi ini kita lakukan sebagai hobi atau sampingan. Kalau kapasitas otak kita cuma mengolah 20 informasi, dengan 20 perusahaan, berarti cuma ada 1 informasi yang bisa diingat untuk setiap perusahaan. Ini cuma contoh. Makanya tidak heran kalau terlalu banyak berpindah saham, satu-satunya informasi yang kita ketahui adalah harga sahamnya. Informasi paling sedikit gunanya dan yang paling sering muncul.

Kalau kita sudah mengetahui informasi yang dibutuhkan, maka tugas kita adalah meyakini cerita ini. Ingat ya, bukan berhalusinasi, tapi keyakinan berdasarkan fakta yang ada. Ini juga mengapa kami selalu menganjurkan untuk menjadi investor, kita sebisa mungkin melakukan analisa pribadi. Kalau cuma ikut rekomendasi orang, kita tidak punya informasi yang cukup untuk meyakini perkembangan perusahaan.

Dan keyakinan ini tidak bisa begitu saja ditransfer ke investor lain. Apalagi kalau harga sahamnya turun terus, seperti beberapa waktu lalu. Kita bisa saja menjadi ragu dan mungkin akan mengambil tindakan menjual. Dalam hal ini selalu ingat kata Warren Buffett, kita benar bukan karena sebagian besar dari dunia sama pendapatnya dengan kita, tapi kita benar karena kita didukung fakta yang jelas.

Kemudian apakah rencana manajemen akan berjalan sempurna? Jelas tidak. Karena terlalu banyak faktor yang bisa membuat hasil ini tertunda. Ada 2 pilihan untuk itu, kita bisa tetap sesuai deadline awal, bahwa kalau manajemen tidak mencapai target maka kita mengklaim bahwa perusahaan ini jelek, atau kita bisa memberikan toleransi. Kami berusaha untuk di sisi yang kedua. Karena tidak mungkin ada orang yang sempurna di dunia ini. Kami lebih memilih untuk meunggu sampai situasi yang kami yakini benar menjadi terwujud. Cuma harus dipantau juga apakah manajemen berkali-kali tidak berhasil mencapai targetnya.

Menunggu ini yang benar-benar perlu dilatih. Ini juga keuntungan kita menjadi investor paruh waktu. Kita punya aktivitas lain. Bisa dibayangkan kalau manajemen menargetkan tahun depan, dan realisasinya adalah 2 tahun. Kita yang tiap hari melihat sahamnya sudah pasti akan stress. Ini seperti anak kecil yang ketika naik mobil selalu nanya, sudah mau sampai belum.

Pada akhirnya, kepercayaanlah yang terpenting. Kepercayaan ini dibangun oleh 2 belah pihak. Manajemen yang bisa diandalkan, dan kita sendiri yang harus mengembangkan sikap percaya pada yang lain. Prinsip kami, percaya pada orang lain sampai orang itu tidak bisa dipercaya, dan jangan percaya orang lain dalam hal uang, sampai orang itu bisa dipercaya. Dan karena berinvestasi itu melibatkan uang, maka kami hanya akan percaya analisa dan pandangan kami pribadi.

Dan setelah percaya, kita juga harus memberi waktu pada manajemen untuk mewujudkannya. Tidak mungkin mendapat seorang anak dengan menghamili 9 wanita dalam 1 bulan seperti kata Buffett. Ini juga alasan kami memilih berinvestasi jangka panjang. Karena itulah motto Saham-Indonesia selalu invest long, prosper and be happy.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link